Kejelasan Logis vs Kejelasan Psikologis

Beberapa waktu lalu beta mengikuti sebuah kegiatan perkuliahan. Dalam perkuliahan tersebut sang dosen begitu gemas dengan pemerintah. Pemerintah dipandang tidak logis karena terkait Covid-19 mengeluarkan himbauan jaga jarak, sekaligus hindari kerumunan. Menurut dosen tersebut kalau sudah ada himbauan jaga jarak, berarti otomatis kerumunan terhindari. Jadi pemerintah tidak perlu mengeluarkan himbauan yang redundant seperti itu.

Di satu pihak yang dikatakan sang dosen sangat dapat dipahami. Tetapi masalahnya sang dosen lupa bahwa sesuatu yang jelas secara logis belum tentu jelas secara psikologis. Apa yang dikatakan sang dosen jelas secara logis. Tetapi secara psikologis orang sering kali tidak menyadari implikasi logis sebuah pernyataan. Informasi yang disimpulkan dalam sebuah argumen deduktif sudah ada (jelas) secara logis dalam premis-premis. Tetapi seringkali tidak jelas secara psikologis.

Orang gagal mengambil kesimpulan yang valid dari premis-premis yang ada di hadapannya. Salah satu tugas pendidikan adalah mengasah kemampuan ini dan tampaknya itu tidak (jarang) terjadi. Kalau pendidikan tidak mampu, maka orang tua yang harus berperanan.

Kalau kejelasan logis menjadi kriteria dalam komunikasi maka terlalu banyak hal yang tidak pantas diucapkan atau dituliskan karena redundant. Akan ada banyak hal dalam Alkitab yang tidak perlu dituliskan. Redundancy adalah tool psikologis untuk memperjelas sesuatu yang walau sudah jelas secara logis tetapi tidak jelas secara psikologis.

Pos ini dipublikasikan di Filosofi, Logika. Tandai permalink.

2 Balasan ke Kejelasan Logis vs Kejelasan Psikologis

  1. Dionisius Daniel berkata:

    Shalom Papa, menarik membaca artikel ini, tapi Beta belum mengerti dengan kata “redundant” disini. Definisinya apa papa?

    Terima kasih 🙏

    • admin berkata:

      Artinya hal yang sudah dikatakan, tapi dikatakan lagi ama. Entah dengan cara yang sama atau cara berbeda. Mungkin istilah yang cocok adalah tumpang tindih.

Mau Komentar? Silahkan! Tetapi perhatikan cara diskusi yang baik! Perhatikan juga bahwa semua tulisan di sini berhak cipta, jadi tolong identifikasi sumber anda kalau mau mengutip tulisan di sini! Terima kasih

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.